Selasa, 11 November 2008

Kapal Illegal Fishing Asal Filipina di Tangkap KP. Todak 002.

Satu buah kapal jenis pumb boat KM. Johsua 22 B yang di nahkodai Jonni Katiho pada hari Jum’at tanggal 7 7 November 2008 jam 06.30 Wita di tangkap oleh Kapal Pengawas (KP) Todak 002 pada posisi 02o29’608’ S – 125o02’716’E yaitu di perairan Laut Banda sekitar pulau Taliabu dan Pulau Sanana. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh KP. Todak 02 yang dinahkodai Samuel Sandi S.St.Pi diduga kapal illegal fishing tersebut melanggar pasal 7 ayat (2) huruf d jo. Pasal 100, Pasal 42 ayat (2) jo Pasal 98, Pasal 27 ayat (2) jo pasal 93 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan dengan denta maksimal 250 juta yaitu diduga melakukan penangkapan ikan tanpa Surat Laik Operasi (SLO), Daftar ABK dalam SIB tidak sesuai dengan ABK di atas kapal dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang tidak sesuai dengan SIPI.

Barang bukti dari kapal yang di ad hock ke Pangkalan KP. Todak 002 di Satker PSDKP Kendari yang berada di PPS Kendari yaitu Satu unit KM. Joshua 22 B ukuran 7 GT dan dokumen, Ikan tuna dan laying sebanyak 870 Kg. Saat ini kapal tersebut sementara diproses oleh pihak KP. Todak 002 setelah itu diserahkan ke Satker PSDKP Kendari untuk proses lebih lanjut.

Lebih lanjut Ka Satker PSDKP Kendari Mukhtar, A.Pi mengatakan bahwa proses lebih lanjut setelah diserahkan oleh pihak KP. Todak 002 akan melakukan klarifikasi kejadian dan pelanggaran terhadap kapal tersebut untuk diserahkan ke pusat. Selain itu ABK kapal tesebut berjumlah 23 orang yaitu 1 orang berkebangsaan Indonesia dan 22 Orang Berkebangsaan Filipina yang memerlukan penanganan lintas sektoral dengan pihak imigrasi untuk pendeportasian ABK. (Sumber Satker PSDKP Kendari). www.p2sdkpkendari.com, Jl. Samudera No. 1 Puday Kendari Sultra, Telp. 0401-395958, 390970 Fax. 0401-395959

Coremap Propinsi Sultra Melakukan Penyusunan Renstra

Bertempat di Hotel Aden Kendari pada tangal 10 Nopember 2008 Coremap Sultra melakukan Rapat Penyususnan Rencana Strategi (Renstra) Lanjutan Pengelolaan Terumbuk Karang Provinsi Sulawesi Tenggara. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara Bapak Hotman Hutauruk, A.Pi, SH, M.Si.

Peserta rapat dari berbagai elemen seperti dari Dinas DKP Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Bapedaldal Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Aparat penegak Hukum (TNI AL dan satker PSDKP Kendari), Kalangan Akademis dan LSM.

Pembahasan materi dan tanya jawab dilakukan oleh pemateri Prof. DR. Budimawan, DEA membawakan materi Urgensi Terumbu Karang dalam pengelolan terumbu karang dan Ahmad Faizal, ST, M.Si dengan materi Pembahasan draft Restra Terumbu Karang Sultra.

Pelaksanaan Rapat ini Coremap Sultra bekerjasama dengan Yayasan Pelestarian Laut dan Pantai (Marine and Coastal Conservation Faundation) yang merupakan salah satu LSM yang melakukan Identifikasi Kerusakan Terumbuk karang di Perairan Pulau Saponda, Identifikasi Illegal Fishing di Perairan Wawonii dan melakukan Pemetaan wilayah Illegal Fishing di Perairan Sulawesi Tenggara.

PERTAMINA Kembali Cemari Laut

Sejumlah organisasi lingkungan hidup dan ORMAS nelayan menyayangkan terjadinya kembali pencemaran di perairan laut Indramayu oleh PERTAMINA UP VI Balongan, pada tanggal pada tanggal 14 September 2008 lalu. Pencemaran tersebut dipicu oleh kebocoran floating hose (string ”C”) SBM pada saat
kegiatan loading crude oil. Tanggal 3 Oktober 2008. Pencemaran
kembali menyusul


Sebelumnya, pencemaran serupa sudah terjadi dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat petambak dan nelayan Indramayu. Sejak tahun 2002 telah terjadi 5 kali pencemaran. Masing-masing pada Bulan Desember 2002, Agustus 2003, April 2005, September dan Oktober 2008. Akibatnya, saat ini puluhan ribu masyarakat perikanan Indramayu yang menggantungkan hidupnya pada sumberdaya pesisir dan laut mengalami kerugian. Saat ini, telah dijumpai kematian udang maupun ikan di wilayah tangkap maupun budidaya masyarakat.


Aktivitas pencemaran berulang oleh PERTAMINA UP VI Balongan seharusnya tidak perlu terjadi jika saja proses penegakan hokum dijalankan terhadap pelaku-pelaku yang mencemari lingkungan, termasuk PERTAMINA. Selain memberikan sanksi hukum, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup seharusnya juga memasukan PERTAMINA UP IV Balongan kedalam daftar hitam industri.


Tanpa adanya tindakan penegakan hukum dan perbaikan kinerja PERTAMINA UP IV Balongan, bisa diperkirakan bahwa pencemaran akan kembali terjadi. WALHI, KPNNI, KIARA, ICEL, LBH Jakarta)

Berantas Illegal Fishing secara Online

Departemen yang dipimpin Menteri Freddy Numberi ini sekarang memiliki program-program e-government yang bisa diandalkan untuk mengatasi masalah pencurian ikan dl perairan indonesia.

Bak adegan film, akhir Agustus lalu, di perairan laut Maluku, polisi mengejar kapal-kapal motor nelayan berkebangsaan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Namun, apa daya, kapal-kapal pencuri ikan dengan menggunakan pukat harimau itu berhasil lolos dari sergapan polisi dan melarikan diri ke luar negeri. Saat ini polisi sedang mengirim tim ke luar negeri untuk mengupayakan agar kapal-kapal itu bisa ditarik ke Indonesia dan selanjutnya diproses secara hukum.

Masalah illegal fishing belakangan ini makin sering terjadi dan hal ini tentu saja makin merepotkan aparat keamanan yang memiliki sumber daya terbatas. Menghadapi hal itu, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) tidak tinggal diam. Departemen yang dipimpin oleh Menteri Freddy Numberi ini mencoba meredam kegiatan illegal fishing dengan mengimplementasikan e-government. Caranya adalah dengan membangun infrastruktur yang bisa mengoneksikan data dan informasi antara kantor-kantor DKP di Jakarta, stasiun pengamatan kelautan DKP, dan 33 dinas perikanan dan kelautan provinsi. Harapannya, tentu saja, aktivitas illegal fishing makin cepat diketahui dan diatasi.

Menurut Soen'an H. Poernomo, Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi DKP, saat ini departemennya telah berhasil mengembangkan infrastruktur Metropolitan Area Network untuk lingkup lima kantor DKP di Jakarta, infrastruktur Wide Area Network di tiga lokasi stasiun pemantau kelautan DKP (Perancak-Bali, Sorong, Bitung), fasilitas Wi-Fi (hotspot) di kantor pusat DKP, dan infrastruktur VOIP untuk komunikasi di lingkup kantor DKP 2007. Dengan anggaran e-government tahun 2007/2008 sebesar Rp. 6,2 miliar, tahun ini DKP sedang mengembangkan teknologi koneksi data dari daerah ke pusat, termasuk penyewaan internet connection untuk 33 dinas kelautan dan perikanan provinsi serta tersedianya local loop V-Sat bagi empat lokasi unit pengamatan kelautan DKP (Perancak-Bali, Sorong, Bitung, dan Sukamandi). "Di kantor DKP terdapat stasiun yang terkoneksi dengan seluruh kapal untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas illegal fishing karena seluruh kapal telah terpasang transponder," ujar Soen'an.

Sejak 2003, DKP juga telah 3 memiliki sistem pemantauan kapal-kapal penangkap ikan berbasis web atau Vessel Monitoring System (http://dkpvms.dkp.go.id). Tidak hanya memantau, DKP juga telah memberikan layanan perizinan kapal ikan untuk beroperasi di wilayah perairan Indonesia secara elektronik. Program e-government ini membuat layanan DKP kepada pengusaha kapal ikan Indonesia dan asing makin mudah dan cepat (tujuh hari), serta tidak dipungut biaya.

Di samping itu, DKP juga mempunyai sejumlah program e-government untuk pelayanan publik lainnya, yaitu website DKP (www.dkp.go.id). Perizinan (www.perizinan.dkp.go.id), pusat karantina ikan (www.puskari.dkp.go.id), informasi harga ikan (www.pipp.dkp.go.id/pipp2), bursa ikan (www.pdn.dkp.go.id), sistem informasi perhitungan statistik kelautan dan perikanan (http://statistik.dkp.go.id), dan informasi hukum (www.infohukum.dkp.go.id). Untuk memperkuat program e-government itu, DKP pun membangun kerja sama pertukaran data dengan BMG dan Bako-surtanal, dan dengan JICA dalam pengiriman tenaga ahli di bidang TI. (Warta Ekonomi, 3 November 2008).

33,17 Persen Terumbu Karang Indonesia Rusak Parah

Sekitar 33,17 persen dari total 85.707 kilometer persegi (KM2) luas kawasan terumbu karang di perairan laut Indonesia mengalami kerusakan parah, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Yosmeri di Padang, Rabu.

Kondisi itu berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Oeseanograh LIPI pada 841 lokasi kawasan terumbu karang di Indonesia, katanya.

Dari penelitian tersebut diketahui 37,34 persen dari total terumbu karang itu juga mengalami kerusakan dengan kondisi buruk, tambahnya.

Sedangkan kawasan terumbu karang yang masih dalam kondisi baik tercacat 24,26 persen dan kondisi sangat baik hanya 5,32 persen.

Luas total kawasan terumbu karang Indonesia sebesar 85.707 KM2 terdiri dari jenis tepi seluas 14.542 KM2, jenis penghalang 50.223 KM2, jenis landas oseanik 1,402 KM2 dan atol 19.540 KM2.(*) Padang, (ANTARA News) - Go Blue Indonesia.

Paus Beluga di Alaska Terancam Punah

Populasi paus beluga, yang menyusut, yang berenang di lepas pantai kota terbesar Alaska dimasukkan ke dalam daftar hewan yang terancam punah oleh pemerintah federal.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan lembaga itu telah menetapkan bahwa paus beluga di Cook Inlet, saluran yang mengalir dari Anchorage ke Teluk Alaska, terancam punah dan layak mendapat perlindungan ketat berdasarkan Endangered Spesies Act.

Populasi hewan tersebut, yang turun jadi kurang dari 278 pada 2005 dari 653 pada 1994, belum lagi pulih akibat masa penangkapan yang berlebihan oleh pemburu Pribumi di wilayah itu, kata beberapa pejabat.
Kebanyakan perburuan paus beluga di Cook Inlet berkurang pada 1999, tapi populasi hewan itu terus terancam, kata beberapa pejabat. “Meskipun perlindungan sudah diberlakukan, paus beluga di Cook Inlet tak bertambah,” kata James Balsinger, penjabat asisten administratur bagi Layanan Perikanan NOAA, dalam suatu pernyataan.

Banyak pecinta lingkungan hidup memuji keputusan pemasukan daftar tersebut, tapi mengecam waktu pelaksanaannya. “Ini mengakhiri perdebatan mengenai apakah paus beluga mesti dilindungi berdasarkan Endangered Species Act dan memulai proses yang sangat penting untuk benar-benar berjuang guna memulihkan spesies itu dan melindungi habitatnya,” kata Brendan Cummings, Direktur Program Samudra di Center for Biological Diversity, dalam suatu pernyataan.

“Negara Bagian Alaska sekarang diharapkan bekerja untuk melindungi paus beluga dan bukan, seperti yang terjadi pada beruang kutub, membantah ilmu pengetahun tersebut dan menuntut pengubahan pemasukan daftar itu,” katanya.

Pemasukan daftar terancam dilakukan kendati ada keberatan dari pemerintah Sarah Palin, calon wakil presiden dari partai Republik. Atas desakan dari pemerintah Palin, NOAA menunda keputusan untuk memasukkan ke dalam daftar tersebut yang sebelumnya diduga dilakukan pada April sehingga lembaga itu dapat melakukan survei tambahan mengenai populasi paus tersebut pada musim panas.

Berbagai kelompok industri juga telah menentang pemasukan daftar itu, yang mereka khawatirkan akan menghambat perkembangan gas dan minyak Cook Inlet, pengiriman barang, penangkapan ikan komersial dan proyek besar pembangunan. Populasi paus beluga di Cook Inlet termasuk lima populasi beluga di perairan Alaska. (Ant/OL-02) ANCHORAGE–MI (18/10): Media Indonesia.

36 Ekor Penyu Dilepas di Perairan Senggigi Lombok

Sedikitnya 36 ekor penyu hijau (Chelonia mydas) dikembalikan ke habitatnya di perairan kawasan obyek wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (31/10) pagi. Penyu yang dilepas itu termasuk barang bukti yang ditangkap aparat Polisi Air Kepolisian Daerah NTB, Rabu lalu sekitar pukul 12.00 wita”.

Tersangka yang menangkap penyu sudah ditahan di Mabes Polda NTB, dan kini sedang dimintai keterangan,” ujar AKBP Agoes Doeta Soepranggono, Dirpolair Polda NTB, sebelum petugas melepas penyu-penyu itu.

Dari 39 ekor yang berhasil disita, hanya 36 ekor yang dilepas, sisanya tiga ekor mati karena mengalami dehidirasi. Bripka Lalu Asmara bersama tiga rekannya, menyita penyu itu ketika berpatroli 29 Oktober lalu di perairan Dusun Ketangga, Desa Pemongkong, Lombok Timur. Penyu-penyu itu bersama satu kapal motor disembunyikan di seputar teluk yang ditumbuhi tanaman mangrove.

Penyu-penyu yang panjang karapasnya 43 cm dan 92 cm rata-rata berusia 10 tahun dan 30 tahun itu, menurut salah seorang tersangka, Jepri, ditangkap di perairan Teluk Maci, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Rencananya penyu itu dibawa ke Benoa, Bali.

Jepri bersama empat temannya mengaku, disuruh dan diberi uang operasional oleh pengusaha sebesar Rp 5 juta. Keuntungan penjualan penyu itu dibagi antara pengusaha tersebut dan Jepri. Sesuai ketentuan pasal 21 ayat 2 a dab b Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Jepri dincam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Menurut Windia Adnyane, Peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Bali, pihaknya mengambil sample darah penyu untuk kemudian melakukan penelitian dan rekam jejak untuk diketahui asal penyu-penyu itu.

Rute perjalanan

Dari pantauan selama ini, Samudera Hindia merupakan rute lalu lintas penyu. Setelah bertelur di Sukamade, Jawa Timur, penyu mencari makanan ke perairan yang terletak sekitar 80 miles beach di Australia. Setelah setahun dan dua tahun kemudian, dalam perjalanan dari dan ke tempat bertelur itu, ada penyu-penyu yang singgah di beberapa pulau karang di Kawasan Timur Indonesia seperti Pulau Komodo, kemudian Kepulauan Tengah, Matalaa, Sepake (Sulawesi) dan Sepekan (Madura).

Dalam perjalanan itu pula, acapkali penyu-penyu itu tertangkap secara tidak sengaja oleh pancing para nelayan yang menggunakan kapal besar, yang dilengkapi pancing rawe panjang, trawl dan gillnet. Hasil pantauan menyebutkan tak kurang 10.000 ekor penyu per tahun yang tertangkap secara tidak sengaja.

“Kalau yang tertangkap menggunakan pancing J (J hook), pasti mati dan dibuang,” ujar Windia. Karenanya, untuk menyelematkan penyu dari kematian, para nelayan kini berupaya menggunakan pancing yang berbentuk bundar (circle hook). Pancing ini dengan teknologi tertentu bisa dilepas dari mulut penyu-penyu itu. Khaerul Anwar sumber: Kompas go blue Indonesia

50 Tips Mengurangi Global Warming

Sebenarnya kita tidak memerlukan perubahan yang radikal untuk membantu Bumi ini menjadi lebih bersahabat. Ubahlah beberapa rutinitas yang dapat menurunkan “jejak karbon Anda”. Yang pada akhirnya akan menghemat uang Anda juga. Tetapi yang terpenting adalah kita memberikan anak cucu kita tempat yang lebih baik untuk ditinggali.


Berikut adalah 50 Tips Mengurangi Global Warming untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik…


MAKANAN DAN MINUMAN

1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik! Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktiitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 3 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih.

2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita.

3. Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.

4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.

5. Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.

6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.

7. Hindari fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.

8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.

9. Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.

10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Akan sangat menghemat biaya transportasi dan BBM Anda.

11. Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing.


DI RUMAH

1. Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.

2. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.

3. Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).

4. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.

5. Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.

6. Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca di plafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.

7. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (bukan dalam posisi stan by) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.

8. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, segera cabut! Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dan lain-lain. Jika sudah penuh segera cabut.

9. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.

10. Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.

11. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.

12. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.

13. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.

14. Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda.

15. Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. Hal ini akan mengurangi produksi mainan-mainan yang hanya akan terus menghabiskan sumber daya bumi kita.

16. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.


DALAM PEKERJAAN

1. Makan siang dikantor. Jika kita sering makan diluar kantor dengan bungkusan dan rutin, lebih baik jika Anda membeli kotak makan atau tempat minum yang kuat dan bisa dipakai berulang kali. Hindari media bungkus plastik atau stereofoam (Berasal dari minyak bumi dan susah untuk diuraikan).

2. Gunakan kertas lebih sedikit. Gunakan e-mail internal Anda dan software perkantoran untuk membuat laporan internal. Cetaklah laporan/presentasi hanya jika diperlukan untuk melakukan kesepakatan dengan pihak luar.

3. Matikan peralatan kantor Anda. Matikan dari sumbernya. Jangan dibuat stand by, matikan UPS dan trafo. Jika perlu cabut dari sumber listriknya.

4. Gunakan e-banking. Alihkan tagihan kartu kredit Anda melalui penagihan lewat e-mail, beberapa bank di Indonesia sudah dapat melakukannya. Bank-bank di Indonesia saat ini umumnya telah menyediakan fasilitas e-banking yang sangat lengkap. Kita bisa melakukan hampir semua transaksi pembayaran, transfer, pembelian voucher, dan lain-lain melalui internet banking, bahkan mobile banking.Memaksimalk an penggunaan e-banking akan menghemat banyak waktu dan biaya Anda. Anda telah menghemat dan meyelamatkan banyak pohon dan konsumsi CO2 untuk proses pembuatan kertas. Anda juga menghemat sangat banyak konsumsi BBM yang dibutuhkan untuk pergi ke bank atau ke ATM.Mulailah belajar untuk menggunakan e-banking bila Anda belum biasa untuk menggunakannya. Jangan mengkhawatirkan masalah keamanan karena teknologi pengamanan jaringan perbankan saat ini sudah sangat canggih. Tidak akan ada masalah dalam hal keamanan apabila Anda mengikuti dengan baik cara-cara dan panduan yang disarankan untuk
melakukan transaksi online dengan aman.

5. Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui (tenaga angin, air, surya, dll). Gunakan peralatan yang hemat listrik dan hemat energi, serta buatlah kebijakan/peraturan penghematan energi dan sumber daya di perusahaan Anda. Pilihlah teknologi yang ramah lingkungan, dan lakukanlah manajemen yang baik untuk menangani limbah industri Anda.Edukasi karyawan Anda untuk terbiasa bertanggung jawab dalam penggunaan energi dan sumber daya perusahaan. Tingkatkanlah kesadaran mereka mengenai kecintaan terhadap lingkungan, tidak dengan hanya membuat peraturan dan hukuman.Berkontribu silah bagi perlindungan dan keselamatan lingkungan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Anda. Lakukanlah program penanaman pohon, pembersihan lingkungan, dll. Pada akhirnya hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda karena citra perusahaan Anda akan terangkat sebagai perusahaan yang beradab dan berbudaya.


DALAM PERJALANAN

1. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah transportasi darat! Sebab berlibur akan sangat meningkatkan jejak karbon Anda. Terutama jika dilakukan dengan menggunakan pesawat. Hal ini dapat mengurangi banyak sekali emisi karbon.Pesawat terbang merupakan penyumbang gas rumah kaca yang lebih signiikan daripada mobil atau kendaraan darat lainnya.

2. Kurangi perjalanan bisnis Anda. Teknologi sekarang sangat memungkinkan untuk melakukan teleconference, juga menyediakan begitu banyak metode berkomunikasi via internet. Ditambah lagi dengan makin murahnya biaya internet, Anda akan menghemat banyak pengeluaran perjalanan Anda, dan tentunya mengurangi jejak karbon Anda secara signiikan. Pengecualian dapat dilakukan untuk transaksi yang membutuhkan tanda tangan Anda atau yang benar-benar membutuhkan kehadiran Anda.

3. Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari. Anda akan menghemat salah satu seumber daya terpenting, yaitu air, dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen yang dipakai. Lebih jauh lagi, Anda menghemat energi dari mesin pencuci dan pengering yang digunakan.

SAAT MENGEMUDI

1. Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda, hal ini akan sangat mengurangi beban BBM Anda, sopir, dan cicilan kendaraan. Jika belum ada, mungkin Anda bisa memulainya, dan menjadikan sebagai bisnis Anda.

2. Kecil itu indah dan hemat. Jika Anda tidak bisa lepas dari penggunaan mobil, gunakanlah city car atau mobil dengan bahan bakar bio fuel, elektrik, hibrida, bahkan hidrogen, tergantung dari kemampuan Anda masing-masing. Tidak perlu membeli SUV besar 4 x 4 jika Anda tidak bekerja dipertambangan atau perkebunan. Gunakan kendaraan hibrida bila Anda mampu membelinya.

3. Ganti bahan bakar Anda! Gunakan bahan bakar alami atau yang dapat diperbaharui (di Indonesia tersedia bio solar dan bio pertamax). Luar biasa jika bisa Anda bisa menggunakan bahan bakar hidrogen.

4. Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda. Dari beberapa survei dipercaya menjaga kondisi mobil Anda pada kondisi optimal akan menghemat 5% penggunaan bahan bakar Anda.

5. Sewa mobil saat diperlukan. Jika mobil bukan sarana utama Anda maka menyewa adalah pilihan yang baik. Termasuk jika Anda hanya memerlukan kendaraan besar (Family Car atau SUV) untuk beberapa kesempatan saja. Penghematan dari cicilan ataupun bahan bakar harian Anda akan sangat terasa.

6. Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total. Ini sangat sering terjadi. Panas saat menunggu bisa dikurangi dengan menggunakan kaca ilm yang baik atau penghalang matahari yang banyak dijual di toko aksesoris mobil. Atau parkirkan mobil Anda ditempat yang rindang.

7. Berbagilah! Carilah rekan kerja, teman yang area kerjanya sejalan dengan tujuan kerja Anda. Anda bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka.

8. Belajarlah cara mengemudi yang baik. Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 15%. Jika mendekati kemacetan atau lampu lalu lintas berhentilah perlahan bukan dengan rem mendadak. Hindarkan mengemudi dengan kasar. Pindahkan gigi saat mencapai 2500-3000 rpm. Dan mengemudilah di batasan 1500-3000 rpm, beberapa survei mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kehematan BBM dalam range tersebut.

ELEKTRONIK

1. Go rechargeable, gunakan peralatan dengan baterai yang bisa diisi ulang. Jika harus menggunakan yang satu kali buang gunakan lithium-ion (Li-Ion) dan nickel metal hydride (NiMH) sangat hemat biaya, efektif!

2. Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik. Misalnya pilihlah TV LCD daripada TV CRT (TV tabung konvensional) . Carilah AC atau kulkas dengan konsumsi listrik terendah, dll. Saat ini tidak terlalu sulit untuk menemukan produk elektronik hemat energi karena produsen beramai-ramai mulai memfokuskan strategi pemasarannya ke produk-produk seperti itu. Lihat saja dari seberapa sering Anda melihat iklan-iklan AC hemat energi di media cetak maupun elektronik.

3. Gunakan lebih lama. Jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi sama. Jika terpaksa dilakukan, donasikan barang Anda yang lama.

ALAT KEBERSIHAN

1. Cleaner, greener, meaner. Meskipun masih lebih mahal, produk kebersihan yang ramah lingkungan sudah mulai hadir di supermarket. Belilah bila Anda mampu. Namun sebenarnya cuka dan baking soda bisa digunakan untuk pembersihan hampir barang apapun. Campurlah cuka dengan air hangat (50:50), larutan cuka air tersebut dapat digunakan sebagai pembersih serba guna.. Baking soda bisa digunakan untuk membersihkan bau pada karpet.

2. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Ini sangat penting agar energi dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat membersihkannya.

3. Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan, akan sangat membantu kesegaran lingkungan Anda.

4. Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan di lingkungan Anda.


sumber:
E-book GLOBAL WARMING

Disadur oleh: Agus R. dan Rudy S apadong.com

http://www.liputankita.com

Pencemaran di Kapuas dari Hulu hingga Hilir

Perairan Indonesia khususnya perairan Natuna, Laut China Selatan, Laut Sulawesi bagian utara Samudara Pasifik, dan Laut Arafuru ternyata masih menjadi incaran para nelayan asing berburu ikan secara ilegal.

Pencemaran berbagai zat kimia berbahaya di Sungai Kapuas di Kalimantan Barat saat ini sudah terjadi mulai bagian hulu hingga hilir sungai. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalbar berupaya meminimalisasi pencemaran tersebut dengan merancang peraturan daerah tentang standardisasi kualitas air sungai.

”Sungai Kapuas tak hanya tercemari zat kimia merkuri, tetapi juga limbah pabrik, bakteri coli, dan ada juga indikasi tercemar pestisida dari perkebunan,” kata Ketua Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kalbar Tri Budiarto di Pontianak, Selasa (16/9).

Dari penelitian Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak pertengahan 2008 di hulu Sungai Kapuas, di Kabupaten Sintang dan Sekadau, tampak bahwa sungai dengan panjang 1.086 kilometer itu secara kimiawi dan biologis sudah tercemar.

Dekan Fakultas MIPA Untan Thamrin Usman mengungkapkan, hasil penelitian di Sekadau menemukan kandungan merkuri (Hg) mencapai 0,2 ppb ( parts per billion) dua kali lipat di atas ambang batas normal. Penelitian di Kabupaten Sintang menemukan kandungan Hg hingga 0,4 ppb. Dia yakin, pencemaran seperti itu di hulu pasti berdampak ke hilir.

Temuan ini melengkapi penelitian beberapa tahun sebelumnya, saat ditemukan kandungan Hg yang melebihi ambang batas di bagian hilir Sungai Kapuas.

Merkuri merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk memurnikan butiran emas pada penambangan emas tanpa izin. Merkuri yang masuk ke tubuh manusia bisa mengganggu sistem saraf dan sistem enzym yang berguna bagi metabolisme tubuh. Dampak pada manusia: menderita tremor, hilang ingatan, mengganggu pertumbuhan janin.

Pihaknya juga menemukan adanya biota Benthos jenis Chironomous. Jenis ini hanya dapat hidup di daerah tercemar. Di sana juga dijumpai plankton yang hanya hidup di air tercemar.

Kondisi itu, kata Thamrin, ironis karena hampir semua PDAM di kabupaten/kota yang dilalui sungai itu menggunakan air Sungai Kapuas sebagai baku mutu air minum. Apalagi pengolahan air minum di PDAM-PDAM itu sederhana.

Kini Bapedalda Kalbar menyusun rancangan peraturan daerah standardisasi kualitas air sungai untuk mengurangi pencemaran, dengan mengatur mekanisme penentuan standar kualitas air sungai yang layak untuk dijadikan baku mutu air minum.

”Diharapkan ada target peningkatan kualitas air yang terukur. Target ini diharapkan akan mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk tegas menertibkan pembuangan limbah pabrik, permukiman penduduk, serta aktivitas lain,” kata Tri. (WHY) Pontianak, Kompas Rabu, 17 September 2008